Pringsewu,mascipol.tv – Pondok Pesantren (Ponpes) merupakan salah satu wadah partisipasi masyarakat dalam pembangunan, sekaligus merupakan mitra strategis pemerintah dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Oleh karenanya, Komascipol ,Ponpes Alhidayah Pringsewu dan Fordapsulam Lampung, Minggu (15/09/2024) menggelar Kegiatan Menjaga Sinegritas Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa di masjid ponpes Al hidayah. Tema yang diusung kali ini adalah Peran Ponpes dalam Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
Hadir dalam acara tiga narasumber yakni Kasatwil Lampung Densus 88 AT Polri, Kesbangpol Pringsewu, serta Pembina Komascipol Ust.Ammi Nur Baits, S.T.,B.A.
Dalam sambutannya, Kesbangpol mengapresiasi kepada segenap Ponpes yang dengan sukarela dan penuh keikhlasan membantu menjaga kondusifitas di wilayah Lampung. Ia lalu mengingatkan agar Ponpes dapat menjadi kekuatan efektif dan berperan aktif serta memberikan sumbangsih positif bagi pembangunan di Pringsewu menuju terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
“Saya harapkan kepada para pengurus dan santri untuk selalu tampil menjadi pelopor terdepan dalam mengembangkan peran serta organisasi diberbagai program pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Pringsewu,” ucapnya.
Dalam paparannya ketiga narasumber sepakat mengatakan bahwa Pesantren merupakan kekuatan baru dalam pemberdayaan masyarakat mendampingi kekuatan eksekutif, legislatif dan yudikatif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Ponpes itu punya tanggung jawab untuk memberdayakan masyarakat. Baik pemberdayaan internal anggota, maupun terjun langsung kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan sosial, penyalur aspirasi, pemelihara dan pelestari norma kehidupan masyarakat,” ujar Ust.Ammi.
Kemudian dari densus juga menegaskan bahwa Pesantren garda terdepan untuk memerangi terorisme dan perbaikan Akhlak, maka perlu dilakukan pengawasan, baik secara internal maupun eksternal. “Pengawasan dan pembinaan terhadap Pesantren”.
Dengan sinergitas Ponpes, jajaran pemerintah dan seluruh komponen masyarakat, diharapkan permasalahan yang timbul dalam kehidupan masyarakat dapat terdeteksi secara dini dan segera diatasi. Di samping itu, partisipasi masyarakat secara swakarsa dalam rangka pemberdayaan dan penguatan peran serta masyarakat tentu dapat memperkuat terwujudnya lingkungan yang kondusif agar masyarakat dapat beraktifitas dan berkarya secara optimal tanpa gangguan.
Dalam sambutannya, Indra Hariadi mengapresiasi kepada segenap Komascipol yang dengan sukarela dan penuh keikhlasan membantu atau Menbuat acara ini Menjaga Sinegritas Memperkokoh Persatuan dan kesatuan Bangsa. Ia lalu mengingatkan agar Pesantren dapat menjadi kekuatan efektif dan berperan aktif serta memberikan sumbangsih positif bagi pembangunan di Kabupaten Pringsewu menuju terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
“Kami harapkan kepada para santri untuk selalu Mengedepankan SIM ( Spritual Intelektual Mental atau Adab dan Akhlak )tampil menjadi pelopor terdepan dalam mengembangkan peran serta diberbagai program pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah ,” ucapnya.
Dalam paparannya keempat narasumber sepakat mengatakan bahwa Ponpes merupakan kekuatan baru dalam pemberdayaan masyarakat mendampingi kekuatan eksekutif, legislatif dan yudikatif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Ponpes itu punya tanggung jawab untuk memberdayakan masyarakat. Baik pemberdayaan internal anggota, maupun terjun langsung kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan sosial, penyalur aspirasi, pemelihara dan pelestari norma kehidupan masyarakat,” ujar Ust Ammi.
Dengan sinergitas Ponpes, jajaran pemerintah dan seluruh komponen masyarakat, diharapkan permasalahan yang timbul dalam kehidupan masyarakat dapat terdeteksi secara dini dan segera diatasi. Di samping itu, partisipasi masyarakat secara swakarsa dalam rangka pemberdayaan dan penguatan peran serta masyarakat tentu dapat memperkuat terwujudnya lingkungan yang kondusif agar masyarakat dapat beraktifitas dan berkarya secara optimal tanpa gangguan.
Hadir pada kegiatan ini selain narasumber polda Lampung, polres Pringsewu, MUI Pringsewu,DPRD Pringsewu, Kejaksaan Pringsewu, Kodim Pringsewu, Depag Pringsewu, FORDAPSULAM serta Tokoh , ulama se Pringsewu dan di hadiri sekitar 3000 peserta dari santri dan masyarakat sekitar.